Acara Pelepasan Sintua Memasuki Masa Pensiun yaitu St. Prof. Dr. dr. Theresia Lumbantoruan pada Kebaktian Minggu jam 10.00 wib tanggal 30 Mei 2010 di Gereja HKBP Palembang. Sebenarnya beliau tidak aku kenal akrab. Tapi karena inang ini adalah kawan akrab Bapakku (alm.) dan Mamakku sejak mereka belum menikah dan bahkan suami (alm.) inang ini juga kawan akrab kedua ortuku di Palembang maka aku pun ditelpon sehari sebelum acara agar datang ke acara ini. Apalagi katanya akan datang juga Pdt WTP Simarmata (mantan Sekjen HKBP), Pdt Ben Parhusip, dan Pdt Lintong Saragih, serta tentunya Pdt Daniel Harahap yang merupakan menantu Inang ini. Ketiga nama pendeta terakhir ini semua merupakan alumni HKBP Palembang. Jadi kayak Reuni nih.
.
Para Mantan Pendeta HKBP Palembang beserta Para Sintua
.Kedua ortuku sering bercerita tentang Inang Theresia ini sejak dari Inang ini masih jadi coas di RSUP (Rumah Sakit Umum Palembang) dulu, pacaran, married, kisah tentang Amang Siregar (alm) itu, dan sebagian tentang borunya Martha Siregar dari kecil sampai dia married dengan Pdt Daniel Harahap.
.
Walaupun aku satu sekolah bahkan satu angkatan di SMA Xaverius I (Bangau) dengan Martha Siregar, aku gak pernah tau cerita tentang Inang sekeluarga dari dia. Kami tamat SMA tahun 1989. Mungkin karena dia waktu di SMA di jurusan A2 sedangkan aku di A1, tepatnya A1.3 alias Orexas. Hehehe.
.
Setelah tamat SMA, ini merupakan pertemuan keduaku dengan Martha. Tahun lalu kami udah ketemu waktu Reuni Akbar Alumni Bangau 89 di Palembang yang bertempat di Hotel Novotel dan Aula Sekolah SMA Xaverius 1 yang di Jalan Bangau, Palembang.
.
Ibuku tau mereka akan datang setelah diberitahu Amang Pendeta Resort. Aku sih sebenarnya fokus pada Pdt WTP Simarmata (aku memanggilnya Abang) dan Pdt Ben Parhusip serta Pdt Lintong Saragih.
.
Pdt Willem TP Simarmata ini dulu pernah mampir ke rumah kami di Palembang waktu Bapakku masih hidup dan abang ini masih familiku. Gak sekedar marganya sama. Adik kandung abang Willem ini ada yang namanya Timer Simarmata yang kerjanya di Perum Pegadaian dan pernah dinas di Palembang dua kali. Tapi baru awal tahun ini mutasi ke Bandung. Bang Timer ini juga dulu sering ke rumah kami di Palembang.
.
Khotbah Minggu oleh Pdt. WTP Simarmata, MA
.Sedangkan Amang Pdt Ben Parhusip dan Amang Pdt Lintong Saragih merupakan pendeta yang dekat dengan keluarga kami dan dulu sering datang ke rumah waktu mereka dinas di HKBP Palembang. Amang Pdt. Ben Parhusip ini juga kebetulan dulu adalah pendeta favoritku. Ceramah dan kotbahnya yang sederhana dan disampaikan dalam bahasa campur-campur Batak, Indonesia, dan Palembang sangat mengena bagiku yang merupakan orang Batak tapi lahir dan besar di Palembang.
.
Saya dan Amang Pdt. Ben Parhusip
.Sedangkan Pdt Lintong Saragih, saya selalu memanggilnya Amang Saragih, dulu sering ketemu karena selain beliau sebagai pendeta HKBP, tapi juga satu punguan dan arisan PARNA Palembang bersama orangtuaku. Selain itu Amang ini juga anggota ABRI alias Pendeta Tentara. Dulu sih pangkatnya Mayor. Makanya Amang ini dekat dengan Bapakku yang Polisi. Aku ingat Amang ini dulu pengen banget menjadi pendeta yang memberkati perkawinanku. Sayangnya pas aku married dan pemberkatan nikah di HKBP Palembang, Amang Pendeta Saragih ini sudah pindah ke Jakarta. Sayang banget. Jadinya Amang Pdt. Ramlan Hutahaean yang memberkati pernikahan kami. Ya, Pdt. Ramlan Hutahaean yang jadi Sekjen HKBP sekarang ini. Amang Hutahaean ini dulu merupakan pendeta favorit Bapakku di Palembang.
.
Amang Pdt. Lintong Saragih dan Saya
.Nah, Pdt Daniel Harahap ini aku tidak kenal. Yang kenal mungkin adek-adekku waktu mereka jadi Naposobulung HKBP Palembang. Aku cuma tahu nama waktu dia baru nikah dengan teman sekolahku Martha Siregar. Bapakku dulu begitu bangga dengan Pdt Daniel Harahap ini tapi akhirnya sangat kecewa dengan tulisannya di blog friendster beberapa tahun yang lalu yang sangat mengecilkan peran ayah saya pada saat kisruh HKBP Palembang tahun 90-an itu. Padahal kami semua tahu siapa Daniel Harahap yang berkutik sama sekali waktu itu. Dia masih pendeta muda yang tidak punya jaringan apapun di Palembang. Tapi dalam tulisan blognya seolah-olah sangat berperan. Aku jadi tidak simpati sama sekali dengan tipe orang macam ini. Apalagi tidak ada maaf darinya.
.
Acara Pelepasan Sintua
.Daniel Harahap ini sepertinya heran waktu saya datang ke acara itu. Apalagi kami ketemu di belakang altar sebelum kebaktian dimulai. Kayaknya dia gak tau sama sekali kalo Mertuanya merupakan kawan akrab Orangtua saya sejak tahun60-an di Palembang. Dan istrinya adalah teman sekolahku. Hehehe. Lagipula kami kebelakang altar sebetulnya cuma pengen ketemu Abang Willem (Pdt WTP Simarmata), Amang Parhusip (Pdt Ben Parhusip) dan Amang Saragih (Pdt. Lintong Saragih). Aku sih baru ketemu saat itu. Gak ada rasa damai di wajahnya, yang ada wajah sombong. Oiya, aku juga pernah ketemu abangnya di pameran buku tahun (Jakarta Book Fair) 98 dulu. Klo gak salah namanya Mula Harahap. Orangnya lebih pintar dan bijak.
.
Pemberian Cinderamata Berupa Cincin dan Tongkat
.Nah, kembali ke Inang Theresia ini. Kami udah ketemu beliau sebelum ketemu ama pendeta-pendeta itu. Dandanannya oke dan sanggul pitanya modis. Masih cantik di usia lanjut. Pada acara itu, seperti biasanya untuk sintua HKBP yang pensiun maka diberikan tongkat dan cincin. Keren juga sih. Kotbah Minggu pas acara pelepasan sintua ini langsung oleh Pdt WTP Simarmata. Kotbah yang bagus.
Photoslide Reuni dalam Acara Pensiun St. Theresia Lumbantoruan
di HKBP Palembang
could not believe that "prof dr" Theresia is very active in church activities, but her doing and attitude as senior staff in university don't really show the Christian's values. She is abusing her power, threaten students to "voluntarily" bribe her by asking students to pay her bills etc or else, she will make all the students suffers.
BalasHapuswell, prof, as Saint Paul said, you are a "batu sandungan" bagi orang lain.
Blog bagus. Banyak berkat. Ditunggu kunjungan balik ke blog aku. Klik namaku ya.
BalasHapusGBU